Banyak dari alutsistanya yang mogok bahkan ditinggalkan begitu saja di Ukraina.
Belum lagi kedala dalam pasokan dan logistik.
Baca Juga:
Bom Truk Koyak Jembatan Krimea, Tiga Orang Tewas
Selama beberapa dekade, kata dia, sistem Soviet (sekarang sistem Rusia) memiliki satu kekurangan yang bagi militer AS dan Barat justru menjadi kekuatan utama, yakni soal “korps perwira non-aktif yang kuat dan profesional".
Mantan direktur CIA juga membandingkan persenjataan militer Rusia dengan yang digunakan oleh militer AS, yang dinilai tidak sebanding.
"Rusia hanya memiliki peralatan yang relatif tidak mengesankan, mengingat investasi yang seharusnya dilakukan selama sekitar satu dekade terakhir," ujarnya.
Baca Juga:
Soal Dialog Damai, Zelensky Minta Rusia Ganti Presiden Dulu
Amunisi presisi Rusia juga dinilai tidak akurat, terlihat dari landasan pacu bandara Ukraina yang tidak terputus setelah serangan awalnya.
Langkah yang disebut mirip dengan apa yang dilakukan AS setelah invasi 2003 ke Irak.
“Kita juga dapat melihat itu dengan frekuensi serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil, seperti rumah sakit di Mariupol, fasilitas medis lainnya, dan pusat pemerintahan di Kharkiv --kecuali jika mereka benar-benar bermaksud untuk mencapai target tersebut, yang jelas akan sangat mengerikan."