"Hidupnya kacau dan berbahaya dan sangat menegangkan untuk waktu yang sangat lama," imbuh Risnes. "Terutama, tentu saja, selama musim gugur ketika dia berada di Ukraina bersama kelompok Wagner."
"Tapi tentu saja, hidupnya juga tidak mudah sebelumnya," paparnya.
Baca Juga:
Tak Dihadiri Putin, Pemakaman Prigozhin Digelar Tertutup dan Penuh Rahasia
Ribuan warga sipil Ukraina telah terbunuh, jutaan tercerabut dan kota-kota menjadi puing-puing sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina 11 bulan lalu.
Menurut Risnes, Kripos—dinas polisi kriminal nasional Norwegia yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan perang—telah mulai menanyai Medvedev tentang pengalamannya di Ukraina dan akan terus melakukannya.
Melansir Sindonews, Kripos adalah bagian dari proyek untuk menyelidiki kejahatan perang di Ukraina yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Baca Juga:
Kematiannya Pernah Dipalsukan, Ini Babak Baru Investigas Kematian Bos Wagner Prigozhin
Risnes mengatakan kelompok lain seperti Komite Helsinki Norwegia dan Yayasan Clooney juga tertarik untuk berbicara dengan Medvedev.
"Satu hal utama adalah koordinasi sehingga kami tidak perlu menanyakan semua pertanyaan lima atau sepuluh kali," kata Risnes. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.