WahanaNews.co | Turki tidak akan pernah memaksa rakyat Suriah untuk kembali ke tanah airnya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin (9/5/2022).
"Warga Suriah dapat kembali ke tanah air mereka kapan pun mereka mau, tetapi kami tidak akan pernah memaksa mereka keluar dari tanah ini," kata Erdogan dalam acara peringatan 32 tahun Asosiasi Pengusaha Independen Turki (MUSIAD).
Baca Juga:
Turki Bekuk 34 Mata-mata Israel yang Incar Warga Palestina
Presiden menekankan bahwa Turki akan terus menjadi tuan rumah bagi warga Suriah dan tidak akan menyerahkan mereka ke "tangan-tangan para pembunuh."
Suriah dilanda dalam perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim menindak aksi protes massa pro-demokrasi.
Menurut angka resmi PBB, lebih dari 350.000 orang tewas selama konflik itu tetapi kelompok hak asasi manusia memperkirakan jumlah korban tewas antara 500.000-600.000 jiwa.
Baca Juga:
Erdogan Rencanakan Pembicaraan dengan Putin untuk Pulihkan Perjanjian Laut Hitam
Lebih dari 14 juta orang harus meninggalkan rumah mereka, menjadi pengungsi ke negara lain atau pengungsi internal, menurut laporan Uni Eropa (UE).
Turki adalah negara tuan rumah terbesar bagi pengungsi Suriah dan memberikan perlindungan kepada hampir 4 juta orang yang melarikan diri dari negara mereka.