Menurut Ankara, langkah-langkah seperti itu menggagalkan upaya dan itikad baiknya untuk mewujudkan perdamaian.
Kritik Amerika
Baca Juga:
Baru-baru Ini, 5 Negara di Dunia Legalkan Perkawinan Sesama Jenis
Dalam acara pekan lalu, Erdogan juga mengkritik sekutu NATO lainnya; Amerika Serikat (AS), karena memberikan dukungan dan senjata kepada apa yang dia sebut sebagai "organisasi teroris" di Suriah utara.
“Amerika mengirim 4.000-5.000 truk senjata dan amunisi ke Suriah utara. Meskipun saya sudah mengatakan ini berulang kali, mereka tidak peduli," kesal Erdogan.
"Kami bersama Anda di NATO. Meskipun kami bersama, Anda melakukan kesalahan kepada kami dan Anda berada di pihak organisasi teroris...kami akan bangkit dengan tali sepatu kami sendiri," lanjut Erdogan.
Baca Juga:
Bantai Wanita dan Anak-anak, Erdogan sebut Kebiadaban Israel Mirip Nazi
Bulan lalu, Türkiye meluncurkan Claw-Sword Operation di wilayah utara Irak dan Suriah. Itu adalah serangan udara lintas batas melawan kelompok PKK, yang memiliki tempat persembunyian di perbatasan Irak dan Suriah—tempat mereka merencanakan dan terkadang melakukan serangan di tanah Turkiye.
Setelah operasi udara diluncurkan, Erdogan juga mengisyaratkan operasi darat ke Irak utara dan Suriah utara untuk menghilangkan ancaman teror.
PKK terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Türkiye, Uni Eropa, dan AS, dan bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang kelompok PKK di Suriah. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.