WahanaNews.co, Jakarta - Tiga mahasiswa asal Palestina menjadi korban kejahatan berbasis kebencian di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Berikut adalah fakta-fakta mengenai peristiwa kekerasan tersebut.
Penembakan itu terjadi saat insiden antimuslim dan antisemitisme sedang meningkat di berbagai wilayah AS, setelah perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada awal Oktober lalu.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Berita ini dikumpulkan detikcom dari sumber berita Al Arabiya, Al Jazeera, dan The Associated Press (AP), hingga Senin (27/11/2023) pukul 18.30 malam.
1. Waktu dan lokasi
Peristiwa penembakan ini berlokasi di lingkungan dekat Kampus Universitas Vermont, bagian timur laut dari AS, bila di peta maka lokasi Vermont berdekatan dengan Kanada.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Kejahatan itu terjadi pada Sabtu (25/11) malam hari, dalam suasana perayaan Thanksgiving. Peristiwa terjadi di jalanan arah Burlington.
2. Para korban perjalanan makan malam
Ketiga korban yakni mahasiswa asal Palestina itu sedang berjalan menuju rumah salah satu dari mereka, untuk makan malam keluarga. Namun malang, ada aral di jalanan yakni peristiwa tersebut.
3. Para korban mengenakan keffiyeh
Keffiyeh adalah kain semacam kerudung, khas Palestina. Motifnya adalah jaring ikan. Meski tidak selalu, namun keffiyeh sering muncul di budaya populer dan pemberitaan sebagai atribut perlawanan Palestina terhadap Israel. Ketiga pria mahasiswa ini mengenakan keffiyeh warna putih.
4. Peristiwa penembakan
Peristiwa penembakan terjadi di pinggir jalan pada malam akhir pekan itu. Pelaku melepaskan empat peluru dari pistolnya. Pelaku melarikan diri.
Polisi mengatakan pelaku penembakan adalah pria kulit putih. Pria misterius tersebut tiba-tiba saja melakukan kejahatan berbahaya.
"Tanpa berbicara, dia (pelaku-red) melepaskan sedikitnya empat peluru dari pistolnya dan diyakini telah melarikan diri," ucap Kepala Kepolisian Burlington, Jon Murad, dalam pernyataan pada Minggu (26/11) waktu setempat.
5. Identitas korban
Ketiga korban penembakan adalah pria, semuanya mahasiswa. Mereka semua berusia 20 tahun dan alumni Ramallah Friends School di kawasan pendudukan Israel. Mereka kini sedang menempuh pendidikan di AS. Berikut nama-nama ketiga korban:
- Hisham Awartani, mahasiswa Brown University di Rhode Island
- Kinnan Abdel Hamil, mahasiswa Haverford College di Penssylvania ,
- Tahseen Ahmed, mahasiswa Trinity College di Connecticut
6. Kondisi korban
Ketiga korban penembakan ini mengalami luka-luka. Beruntung, nyawa mereka terselamatkan. Satu orang mengalami luka serius, sedangkan dua orang lainnya dalam kondisi stabil.
"Ketiga korban terkena tembakan, dua orang terkena di bagian torso dan satu orang lainnya terkena di anggota tubuh bagian bawah," kata Kepala Kepolisian Burlington, Jon Murad.
7. Pelaku ditangkap!
Polisi berhasil menangkap pelaku. Ternyata, pelaku tinggal di apartemen di depan tempat kejadian perkara.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (27/11/2023), para agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS telah menangkap tersangka penembakan yang diidentifikasi bernama Jason J Eaton, yang berusia 48 tahun.
Kepolisian Burlington menyatakan bahwa penangkapan dilakukan saat para agen melakukan penggeledahan di lokasi penembakan yang ada di Burlington, Vermont. Eaton ditangkap pada Minggu (26/11) sore, sekitar pukul 15.38 waktu setempat.
[Redaktur: Sandy]