Wahananews.co | Presiden Rusia Vladimir Putin menjanjikan pada Serbia pasokan gas tanpa gangguan usai percakapannya dengan Presiden Aleksandar Vucic.
Dilansir dari Bloomberg Minggu (29/5/2022), Vucic mengatakan Serbia akan menandatangani kontrak gas selama 3 tahun dengan Gazprom PJSC.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Perlu diketahui, Serbia tidak bergabung dengan negara yang memberikan sanksi kepada Rusia. Di sisi lain Serbia telah mengajukan diri menjadi anggota Uni Eropa, blok yang sedang menggodok paket sanksi untuk Rusia, sejak 2009.
Gazprom telah menjual gas kepada Serbia pada tahun ini dengan harga di bawah pasaran sekitar US$270 per 1.000 kubik meter dalam perjanjian yang diperpanjang selama 6 bulan yang seharusnya berakhir pada akhir 2021.
Vucic mengatakan biaya setiap satu kubik meter gas akan ditentukan selama negosiasi dengan Gazprom. Dia menambahkan bahwa dirinya mengharapkan harga yang terjangkau.
Baca Juga:
Hasil Survei: Warga Eropa Tak Yakin Ukraina Bisa Taklukkan Rusia
“Saya berterima kasih kepada mitra Rusia kami,” katanya.
Serbia mendapatkan harga 10 kali lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di Eropa. Hanya Belarus dan Armenia yang cenderung menikmati persyaratan yang lebih baik untuk gas Rusia, katanya.
Serbia bergantung dengan pasokan gas dari Rusia dan tengah berupaya mendiversifikasi sumber energinya. Negara yang terkunci daratan atau landlocked ini tidak dapat mengimpor gas dari pasokan lainnya hingga akhir 2023.