WahanaNews.co | Sekelompok kapal perang NATO milik Standing NATO Maritime Group 1 (SNMG1) dan Standing NATO Mine Countermeasures Group 1 (SNMCMG1) berdatangan di Laut Baltik, untuk latihan bersama.
Beberapa kapal perang itu telah berada di pelabuhan di Tallinn, Estonia, menurut siaran pers NATO yang diterbitkan pada Kamis (14/4/2022).
Baca Juga:
KPK Ungkap Soal Kasus PT Jembatan Nusantara dan ASDP yang Rugikan Negara
SNMG1 terdiri dari kapal induk dari Belanda, Denmark, Jerman dan Inggris, sedangkan SNMCMG1 terdiri dari armada kapal penyapu ranjau Norwegia, Belgia, Jerman, Estonia, Inggris dan Belanda.
Blok itu mengumumkan langkah tersebut pada Senin, dengan mengatakan, “NATO secara teratur mengerahkan pasukan maritim di Laut Baltik untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel dan mampu sesuai dengan kewajiban perjanjian.”
Ini adalah dua dari total empat kelompok tugas yang terdiri dari kapal-kapal dari berbagai negara sekutu yang terus-menerus tersedia bagi NATO untuk melakukan tugas yang berbeda mulai dari partisipasi dalam latihan hingga misi operasional.
Baca Juga:
Tim Sar Dikerahkan Cari Kapal Angkut Wisatawan Dilaporkan Tenggelam di Takalar Sulsel
Empat kapal dari kelompok SNMG1 tiba di Pelabuhan Tallinn pada Kamis, di mana mereka bergabung dengan kapal fregat Kanada HMCS Halifax (FFH 330).
“Saya sangat senang menyambut tim SNMG1 di Tallinn,” ungkap Komodor Juri Saska, komandan Angkatan Laut Estonia.
Dia menjelaskan, "Seruan itu sangat penting dalam situasi keamanan saat ini, di mana tetangga kita di timur telah mengangkat senjata melawan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Ukraina."
Saska menambahkan, “Kehadiran maritim yang kuat di perbatasan timur NATO menunjukkan kecepatan, fleksibilitas, dan tekad aliansi untuk membela negara-negara anggota di darat, melalui udara, dan di laut.”
“Kelompok itu akan melakukan operasi rutin dan latihan bersama dengan Angkatan Laut Estonia pekan depan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan interoperabilitas di antara pasukan NATO dan meningkatkan pengetahuan bersama tentang taktik maritim, sambil mempromosikan profesionalisme di antara para pelaut, pemahaman budaya, dan kepercayaan,” papar pernyataan siaran pers NATO. [qnt]