"Helikopter ini digunakan untuk membawa pasukan dalam peran serangan udara dan juga dapat dipersenjatai sebagai helikopter tempur. (Helikopter) ini mungkin membawa pasukan serangan udara ke salah satu bandara di sekitar Kiev yang diserang oleh Rusia," kata Spoonts seperti dilansir dari media yang berbasis di AS itu, Jumat (25/2/2022).
Pesawat yang telah ditembak jatuh telah disebar secara online, meskipun banyak klaim mengenai gambar tersebut belum diverifikasi secara independen pada saat ini. Tetapi beberapa gambar yang menurut SOFREP mungkin terbukti asli adalah salah satu dari KA-52, juga dikenal sebagai Kamov "Alligator."
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
SOFREP menggambarkan helikopter serang ini mirip dengan helikopter Apache milik Amerik Serikat (AS). Sebuah foto yang belum diverifikasi di Twitter muncul untuk menunjukkan helikopter yang ditembak jatuh membawa pod roket.
Foto lain yang diposting di media sosial menunjukkan apa yang diyakini SOFREP sebagai rudal anti-radiasi KH-31P Krypton. Spoonts mengatakan rudal anti-kapal ini memiliki jangkauan 60 mil dan "mungkin digunakan untuk menyerang instalasi radar udara karena berada di dalam sinyal radar yang digunakan oleh target."
Menurut Spoonts foto-foto lain dilaporkan menunjukkan helikopter serang Rusia jenis lain, serta jet tempur Su-25 dan Su-24MR.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Senjata lain yang sangat dipuji oleh Rusia ketika baru-baru ini diperkenalkan yang dapat segera digunakan di Ukraina termasuk rudal hipersonik berbasis laut yang disebut "Zircon" dan tank siluman T-14 "Armata".
Kendaraan darat yang terakhir memiliki turret tak berawak dan sistem penargetan otomatis. Tank ini juga sulit dideteksi di radar dan dapat berkoordinasi dengan drone berbasis udara.
Spoonts mencatat bahwa Ukraina juga telah memperkuat militernya sendiri selama beberapa tahun terakhir dengan ancaman Rusia yang menjulang.