WahanaNews.co | Adanya dukungan dari Rusia dan Amerika Serikat membuat stasiun antariksa International Space Station (ISS) tetap beroperasi hingga saat ini.
Sayangnya, ketegangan yang terjadi akibat perang di Ukraina bisa menimbulkan dampak buruk bagi ISS.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Usulkan Two-State Solution untuk Akhiri Konflik Gaza dalam Pertemuan dengan AS
Peran Rusia sendiri sangat krusial di ISS, di mana Rusia antara lain mengendalikan laboratorium kunci, mengirimkan suplai dari Bumi, bahkan juga mengatur ketinggian stasiun itu yang mencegahnya meluncur ke Bumi.
Diketahui, negara-negara barat termasuk Amerika Serikat terus menjatuhkan sanksi bagi Rusia menyusul invasinya ke Ukraina.
Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya mengumumkan sanksi baru pada Rusia, di mana akan ada pembatasan baru tentang apa saja yang boleh diekspor ke Rusia.
Baca Juga:
Gagal Menyentuh Pemilih, Harris Kalah Telak Meski Kampanye Penuh Serangan ke Trump
Pidato Biden tidak menyebut NASA, kolaborasi NASA dengan Rusia di luar angkasa, atau ISS secara eksplisit, tapi potensinya tetap ada.
Untungnya, pejabat tinggi operasi luar angkasa NASA memastikan terus mengoperasikan ISS seperti biasa dengan Rusia dan mitra badan lainnya.
"Kami memahami situasi global ini, namun sebagai tim gabungan, tim ini beroperasi bersama," kata administrator NASA untuk operasi antariksa, Kathy Lueders, dikutip dari Space, Sabtu (5/3/2022).