WahanaNews.co | China tahun lalu melampaui Amerika
sebagai mitra dagang terbesar Uni Eropa (UE), kata badan statistik UE, Eurostat, Senin (15/2/2021).
Sementara
Inggris yang keluar dari blok Uni Eropa, adalah mitra dagang terbesar ketiga
untuk blok itu, setelah China dan Amerika, catat badan statistik itu.
Baca Juga:
Sumatera Utara Terima Alokasi APBN Sebesar Rp59,77 Triliun di Tahun 2022
Keunggulan
China muncul setelah negara itu menderita akibat pandemi virus Corona
pada kuartal pertama, tetapi cepat pulih bahkan dengan permintaan melebihi
tingkat tahun lalu pada akhir 2020.
Hal ini
mendorong penjualan produk Eropa, terutama di sektor mobil dan barang mewah,
sementara ekspor China ke Eropa diuntungkan dari permintaan yang kuat untuk
alat-alat kedokteran dan elektronik.
Turunnya
peringkat AS itu terjadi ketika UE dan China berupaya meratifikasi kesepakatan
investasi yang telah lama dirundingkan, yang akan memberi perusahaan Eropa
akses yang lebih mudah ke pasar China.
Baca Juga:
Eurostat mencatat, besarnya nilai
perdagangan dengan China mencapai 711 miliar dollar AS tahun 2020, dibandingkan
673 miliar dollar dengan AS.
Badan
statistik itu mengatakan, ekspor Uni Eropa naik 2,2 persen menjadi 202,5 miliar
euro, sementara pada kurun waktu yang sama impor dari China naik 5,6 persen,
menjadi 383,5 miliar Euro.
Ekspor
UE ke AS jatuh 13,2 persen pada periode yang sama dan impor menurun 8,2 persen. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.