WahanaNews.co | Gudang besar senjata Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang baru-baru ini dikirim ke Ukraina di dekat kota Lviv dihancurkan militer Rusia.
Hal itu diumumkan juru bicara Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Igor Konashenkov, pada hari Senin. “Angkatan Bersenjata Rusia menghancurkan pusat logistik dan pengiriman besar senjata asing yang ada di dalamnya, yang tiba di Ukraina dari AS dan negara-negara Eropa selama 6 hari terakhir,” kata Konashenkov seperti dikutip dari kantor berita TASS, Selasa (19/4/2022).
Baca Juga:
Ngeri! Infrastruktur Ukraina yang Rusak Akibat Perang Capai 2 Kuadriliun
Dia menambahkan bahwa pesawat Rusia melakukan serangan di depot senjata menggunakan rudal presisi tinggi. Konashenkov mengatakan Rusia telah melakukan serangan terhadap 331 fasilitas militer di Ukraina sejak Moskow melancarkan invasi ke tetangganya pada 24 Februari.
“Pasukan rudal dan artileri menghantam 331 fasilitas militer. Sembilan pos komando, gudang senjata rudal dan artileri," ujarnya. "Serta 315 daerah konsentrasi tenaga kerja musuh di daerah pemukiman Popasnaya dan Novomayorskoye terkena serangan," imbuh dia, menambahkan sebanyak 120 nasionalis dan sembilan unit peralatan militer Ukraina ikut menjadi target.
Serangan Rusia hari Senin terjadi ketika Moskow terus menumpuk pasukannya di timur dan selatan Ukraina dalam persiapan untuk meluncurkan serangan darat di Donbass.
Baca Juga:
Penasihat Zelensky Mundur Gara-gara Urusan Rudal Rusia
Sedangkan versi pemerintah Kiev, serangan besar-besaran Rusia di Donbass sudah dimulai sejak Senin malam. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.