"Jeda kemanusiaan akan berlaku di beberapa wilayah Gaza pada Minggu pagi untuk memfasilitasi pengiriman bantuan," ungkap pernyataan dari Kemenlu Israel.
Upaya bantuan juga datang dari negara-negara mitra. Uni Emirat Arab mengumumkan akan kembali mengirim bantuan, sementara Inggris berkomitmen bekerja sama dengan mitra regional seperti Yordania.
Baca Juga:
Inggris Salurkan Bantuan Rp88 Miliar untuk Gaza, Dorong Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan
Di lapangan, koresponden Al Qahera melaporkan puluhan truk bantuan mulai bergerak dari wilayah Mesir menuju perlintasan Karam Abu Salem (Kerem Shalom) di Gaza selatan, membawa berton-ton pasokan kemanusiaan.
Meski demikian, ketegangan masih terasa. Organisasi-organisasi bantuan internasional menyuarakan bahwa kelaparan massal masih terjadi akibat keterbatasan akses dan distribusi.
Israel menuduh Perserikatan Bangsa-Bangsa gagal mendistribusikan bantuan secara memadai, namun PBB membantah dan menyatakan bahwa mereka bekerja seoptimal mungkin di bawah pembatasan ketat dari pihak Israel.
Baca Juga:
Presiden AS Umumkan Pengiriman Bantuan Pertama ke Gaza Lewat Dermaga Kemanusiaan Multinasional
Kondisi ini menunjukkan betapa gentingnya situasi kemanusiaan di Gaza, yang tak hanya membutuhkan bantuan segera, tetapi juga jaminan akses yang berkelanjutan tanpa hambatan politik dan militer.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.