WahanaNews.co | Hadis Najafi (20), wanita muda Iran tanpa jilbab yang menghadapi pasukan polisi, jadi simbol perlawanan dalam aksi unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini.
Najafi, yang beraksi dengan rambut pirang terurai, dilaporkan telah dibunuh oleh pasukan keamanan Iran selama demonstrasi di kota Karaj, dekat Teheran.
Baca Juga:
Balas Israel, Iran Disebut Bakal Tingkatkan Kekuatan Hulu Ledak
Menurut laporan Newsweek, Senin (26/9/2022), Najafi tewas setelah diberondong enam peluru.
Rambut pirang Najafi muncul berbagai video pendek yang menjadi viral di media sosial. Beberapa video menunjukkan dia menghadapi pasukan polisi Iran tanpa mengenakan jilbab.
Sekadar diketahui, mengenakan jilbab di depan umum telah menjadi kewajiban bagi wanita di negara ini—terlepas dari keyakinan atau kebangsaan mereka—sejak 1983, empat tahun setelah revolusi 1979.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Tapi Najafi, seperti banyak wanita Iran lainnya dalam beberapa hari terakhir, menghadapi petugas polisi dengan rambut terbuka, dan tertangkap kamera mengikat rambutnya dengan karet gelang.
Dengan sikap sederhana seperti itu, dia membuat pernyataan besar menentang undang-undang yang sama yang menyebabkan kematian Mahsa Amini (22), seorang wanita Kurdi Iran yang meninggal setelah ditangkap polisi moral di Teheran atas tuduhan berjilbab secara tidak pantas.
Kematian Amini telah memicu kemarahan puluhan ribu orang di banyak kota di Iran.