Selain itu, komite yang dipimpin oleh Amerika Serikat mengusulkan masa transisi selama sembilan bulan setelah gencatan senjata awal berhasil ditegakkan.
Fase tersebut akan diarahkan menuju pembentukan pemerintahan sipil independen yang diharapkan mampu memulihkan stabilitas politik di negara tersebut.
Baca Juga:
Israel Langgar 47 Kali Gencatan Senjata, Korban Sipil Terus Bertambah
Meski begitu, Boulos menegaskan bahwa belum ada negosiasi langsung maupun tidak langsung antara RSF dan militer Sudan saat ini.
Namun, komunikasi intensif yang difasilitasi oleh Amerika Serikat terus dilakukan guna menjaga momentum diplomatik yang sudah terbentuk.
Ia juga menyoroti situasi di El-Fasher, ibu kota Darfur Utara, yang menurutnya berada dalam kondisi “sangat mendesak dan menyakitkan”.
Baca Juga:
Gencatan Senjata Retak, Israel Tembaki Warga Gaza yang Coba Pulang Kampung
Washington, kata Boulos, kembali menegaskan kecamannya terhadap segala bentuk kekejaman yang menyasar warga sipil.
Sejak 15 April 2023, bentrokan antara tentara Sudan dan RSF terus berlangsung tanpa henti.
Beragam upaya mediasi regional maupun internasional sejauh ini belum mampu menghentikan konflik tersebut.