"Marin mungkin bertindak dengan itikad baik, namun dia seharusnya tidak mudah ditipu," tulis Helsingin Sanomat.
"Perdana Menteri bisa, dalam situasi sensitif, menempatkan senjata perang informasi di tangan mereka yang ingin menyakiti Finlandia," imbuh surat kabar itu.
Baca Juga:
Cuaca Dingin Finlandia Bisa Bekukan Air Mendidih di Ruang Terbuka
Lebih lanjut, Marin menyebut video yang beredar itu merupakan kompilasi klip dari dua acara terpisah yang digelar beberapa pekan lalu. Dia mengakui orang-orang yang hadir dalam pesta itu mengonsumsi minuman beralkohol, tapi tidak ada yang mengonsumsi narkoba sepengetahuan dia.
"Kami hanya berpesta, juga dengan cara yang riuh. Saya menari dan menyanyi," ucap Marin, sembari menyangkal bahwa video itu menjadi aksi publisitas kurang dari setahun menjelang pemilu tahun depan.
Pada Januari lalu, Marin menuturkan kepada Reuters bahwa dirinya dan jajaran menteri wanita yang juga masih muda telah menjadi target ujaran kebencian yang luas karena jenis kelamin dan penampilan mereka saat menjabat. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.