WahanaNews.co | Negara mana saja yang menjadi anggota Pakta Warsawa pimpinan Uni Soviet, dan apa sebenarnya tujuan dari Pakta Warsawa tersebut?
Pakta Warsawa disebut sebagai Traktat Persahabatan, Kerja Sama, dan Saling Membantu Warsawa.
Baca Juga:
Pamer Demokrasi RI di G20, Jokowi Cerita soal Pilkades hingga Pilpres
Pakta Warsawa ini didirikan pada 14 Mei 1955.
Dilansir dari thoughtco-com, setelah Perang Dunia II, Uni Soviet berusaha untuk menguasai Eropa Tengah dan Timur.
Kemudian, pada 1950-an, Jerman Barat dipersenjatai kembali dan diizinkan untuk bergabung dengan NATO.
Baca Juga:
Bertemu Xi Jinping di Bali, Biden Pastikan Tak Ada Lagi Perang Dingin
Negara-negara yang bertetangga dengan Jerman Barat, takut negeri itu akan kembali menjadi kekuatan militer, seperti yang terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Kebencian ini menyebabkan Cekoslowakia berusaha membuat pakta keamanan dengan Polandia dan Jerman Timur.
Pada akhirnya, delapan negara bersatu untuk membentuk Pakta Warsawa, di antaranya:
1. Albania (sampai 1968)
2. Bulgaria
3. Cekoslowakia
4. Jerman Timur (sampai 1990)
5. Hongaria
6. Polandia
7. Rumania
8. Uni Soviet
Dikutip dari internationalaffairs.org.au, tujuan resmi Pakta Warsawa untuk menjaga keamanan negara-negara anggotanya dan untuk meningkatkan kerja sama militer di antara para anggotanya.
Selain itu juga untuk mengimbangi kekuatan aliansi pertahanan NATO, serta meningkatkan kerja sama pertahanan dan militer negara-negara Blok Timur.
Dilansir dari Office of the Historian, meskipun anggota Pakta Warsawa berjanji untuk membela satu sama lain jika satu atau lebih dari mereka diserang, menekankan tidak campur tangan dalam urusan internal anggotanya, dan diduga mengorganisir diri di sekitar pengambilan keputusan kolektif.
Pada akhirnya Uni Soviet mengendalikan sebagian besar keputusan Pakta tersebut.
Uni Soviet juga menggunakan Pakta tersebut untuk memuat perbedaan pendapat di satelit Eropa, misalnya di Hongaria pada tahun 1956, di Cekoslowakia pada tahun 1968, dan di Polandia pada tahun 1981. [gun]