"PMI dikabarkan mengalami penyiksaan dan disekap oleh majikan di kamar mandi. Saat ini kondisi fisiknya sangat mengkhawatirkan karena hanya diberi makan 3 hari sekali dan terkadang diberi makanan basi," tuturnya.
Selanjutnya, pada Senin (6/12) siang, tim LTSA PMI Karawang melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri. Siti Halimah berada di shelter KBRI dan masih dalam proses pemeriksaan.
Baca Juga:
Mengaku Pengacara dan Pengusaha, Pria Ini Setubuhi dan Peras Puluhan TKW Hongkong
Tim LTSA PMI Karawang juga menelusuri database di SISKOTKLN. Namun tidak ditemukan data TWK atas nama Munirah binti Jasim asal Karawang yang berangkat ke Arab Saudi pada 2009.
"Tanggal 7 Desember 2021, tim LTSA PMI Karawang melakukan komunikasi dengan KBRI Riyadh untuk menanyakan kondisi terkini PMI Munirah, dan didapatkan informasi bahwa PMI tersebut sudah berada di shelter KBRI Riyadh sejak 2 Desember 2021 dan sudah dalam keadaan aman. Saat ini masih dalam pengurusan hak-haknya. Dan jika hak-haknya sudah didapatkan akan segera dipulangkan ke Indonesia," beber Fanny.
Kemudian, Fanny mengatakan Kemlu meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, BP2MI, dan keluarga mengumpulkan dokumen keberangkatan PMI Munirah binti Jasim (minimal nomor paspor) agar proses pemulangannya lebih cepat. Adapun hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai identitas yang dipakai Siti Halimah saat keberangkatan.
Baca Juga:
Kesaksian Korban Penipuan Wowon Cs: Dilarang Pulang Kampung
"Apabila data maupun dokumen tersebut tidak dapat ditemukan, kemungkinan besar akan melalui proses panjang. Namun Kemlu menyampaikan bahwa PMI sedang menjalani karantina di shelter KBRI Riyadh sehingga dapat dipastikan keamanannya dan tidak akan dikembalikan kepada majikan sehingga keluarga tidak perlu khawatir," katanya.
"Kementerian Luar Negeri juga sudah memberikan kontak penjaga shelter kepada Ibu Lurah Palumbonsari untuk disampaikan kepada keluarga," imbuh Fanny. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.