Onyema menyampaikan bahwa Pemerintah Federal Nigeria telah
memanggil Duta Besar Indonesia untuk Nigeria untuk memberi tahu tentang
ketidaksenangan pemerintah Nigeria atas serangan yang dilakukan kepada
diplomatnya tersebut.
"Pada hari Senin, kami memanggil ke Kementerian Luar
Negeri, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria. Sekali lagi, kami juga memprotes
dengan keras mengenai apa yang telah terjadi. Ini benar-benar tidak dapat
diterima dalam keadaan apa pun," katanya.
Baca Juga:
WHO: Nigeria Pertama Luncurkan Vaksin Men5CV Baru untuk Meningitis
"Ada komunitas besar orang Nigeria di Indonesia. Kami
memiliki mekanisme kerja sama bilateral dengan negara Asia itu dan aspek
konsuler dari hubungan kami juga sangat penting karena ada begitu banyak orang
Nigeria di Indonesia," ujar Onyema.
"Kami telah menerima keluhan tentang beberapa orang
Nigeria dan itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dengan baik dengan
pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Onyema mengklarifikasi bahwa penarikan itu bersifat
sementara untuk memungkinkan penyelidikan penuh atas insiden tersebut dan
langkah-langkah konkret untuk melindungi komunitas Nigeria di Indonesia.
Baca Juga:
Kelompok Gerilyawan Islam Culik 50 Orang di Timur Laut Nigeria
Nigeria Tinjau Ulang
Hubungan dengan RI
Pemerintah Nigeria memutuskan meninjau ulang hubungan
bilateral dengan Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Kemlu Nigeria melalui
juru bicaranya, Esther Sunsuwa, dalam siaran pers melalui akun Facebook Kemlu
Nigeria, Selasa (10/8). Dalam pernyataannya, pemerintah Nigeria juga menuntut
agar sanksi diberikan kepada pejabat Imigrasi terkait.