WahanaNews.co, Budapest, Hungaria – Hungaria memperingati Revolusi dan Perjuangan Kemerdekaan 1956 dengan serangkaian upacara di halaman Gedung Parlemen Budapest, Rabu (23/10).
Upacara dimulai dengan pengibaran bendera nasional, diiringi hening cipta untuk mengenang para pejuang kemerdekaan yang melawan kekuasaan komunis.
Baca Juga:
Uni Eropa Tetiba Mau 'Hukum' Negara NATO Ini, Salah Apa?
Acara ini dipimpin oleh Menteri Pertahanan Nasional Hungaria, Kristof Szalay-Bobrovniczky, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat negara dan duta besar negara sahabat.
Bendera Hungaria (1949 -1956)
Bendera Hungaria (1956 - Sekarang)
Baca Juga:
Tak Hanya Indonesia, Berikut Daftar Negara dengan Perayaan Kemerdekaan Unik!
Meskipun ada pembatasan area dan pengamanan ketat, masyarakat Hungaria dan pengunjung asing tetap dapat menyaksikan langsung jalannya upacara hingga bendera nasional berkibar.
Revolusi 1956 adalah titik balik bagi Hungaria, menandai perlawanan rakyat terhadap rezim komunis yang saat itu berkuasa.
Momen bersejarah tersebut terus dikenang sebagai awal transisi Hungaria menuju demokrasi, yang baru benar-benar terwujud pada tahun 1989.
Ket foto: Keindahan dalam gedung parlemen Hungaria. [WahanaNews.co/Sartika]
Salah satu simbol perlawanan kala itu adalah penghapusan lambang komunis dari bendera nasional, meninggalkan warna merah, putih, dan hijau yang masih berkibar hingga hari ini.
Sebagai bagian dari perayaan, Gedung Parlemen Budapest dibuka untuk umum. Wisatawan domestik dan asing bisa menikmati tur gratis ke salah satu bangunan paling ikonik di Hungaria.
Antusiasme pengunjung terlihat dari antrian panjang untuk memasuki gedung yang megah ini.
Ket foto: Keindahan dalam gedung parlemen Hungaria. [WahanaNews.co/Sartika]
Gedung Parlemen yang memiliki arsitektur luar dominan cokelat pucat ini menyimpan berbagai keindahan di dalamnya, termasuk Mahkota Suci St. Stephen, Raja Pertama Hungaria.
Namun, pengambilan gambar Mahkota Suci ini sangat dibatasi, dan memerlukan izin khusus dari pihak berwenang.
Selain itu, museum-museum nasional di seluruh Hungaria juga memberikan akses gratis bagi wisatawan, menambah semarak perayaan tahunan ini.
Peringatan Revolusi 1956 tidak hanya menjadi momen sejarah penting bagi rakyat Hungaria, tetapi juga menjadi daya tarik bagi para turis yang ingin memahami lebih dalam perjalanan negara ini menuju kebebasan dan demokrasi.
[Redaktur: Andri Frestana]