Dalam proses pembangunannya, material konstruksi akan dikirimkan ke lokasi proyek dengan bantuan mesin tanpa awak dan teknologi AI menjadi sistem kontrol yang memberikan informasi tentang kekencangan serta stabilitas dari tiap lapisan yang dicetak oleh mesin printer 3D itu.
Rencananya, bendungan yang hampir setara dengan tinggi bendungan Shasta di California, AS ini, akan dibangun dalam 2 tahun ke depan.
Baca Juga:
Pembersihan Militer China Makin Brutal: Miao Hua Lengser, He Weidong Menghilang
Bila proyek itu tepat selesai pada 2024, tentu hal itu sangat mengagumkan. Pembangunan infrastruktur dengan ukuran besar dengan teknologi printer 3D dan AI menjadi cikal bakal revolusi pembangunan infrastruktur di masa depan.
Dikutip dari Ubergizmo, topografi dan kondisi cuaca di lokasi proyek pembangunan bendungan dapat menjadi hambatan.
Meski rencana pembangunan proyek itu tidak memerlukan tenaga manusia, namun dua kendala yang ada perlu menjadi perhatian.
Baca Juga:
Guizhou China Dikepung Air Bah, 80.000 Orang Dievakuasi dan Jembatan Runtuh Diterjang Banjir
Kehadiran insinyur dan staf ahli diperlukan, karena tidak semua situasi dalam pembangunan dapat ditangani oleh kecanggihan teknologi AI serta untuk memastikan proyek itu berjalan sesuai rencana. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.