WahanaNews.co | Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid sempat bikin heboh komunitas global saat bersuara soal invasi Rusia ke Ukraina.
Melalui keterangannya dilansir dari Reuters, Lapid mengutuk tindakan Rusia terhadap Ukraina.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
"Serangan Rusia ke Ukraina merupakan pelanggaran serius terhadap ketertiban internasional. Israel mengutuk itu," ujar Lapid.
Menurut Lapid, masih ada waktu bagi Rusia dan Ukraina untuk berdamai dan membicarakan hal tersebut dengan cara baik.
"Masih ada waktu untuk berhenti dan kembali ke meja perundingan dan untuk menyelesaikan perbedaan secara damai dengan mediasi kekuatan dunia," ungkapnya.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Di tengah invasi Rusia ke Ukraina, pasukan Israel kembali menyerang warga Palestina saat hendak memperingati hari Isra Mi'raj di Masjid Al-Aqsha.
Dalam sebuah cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @eye.on.palestine, terdengar suara bom dilemparkan oleh para tentara Israel.
Bom tersebut dilemparkan tentara Israel langsung ke arah gadis Palestina di tangga Gerbang Damaskus di Kota Yerusalem.
Dalam video lainnya, nampak gadis berkebutuhan khusus tengah ditangani oleh tim medis dengan penuh darah di mukanya.
Sang ibu mengatakan bahwa anak gadisnya yang bernama Manwar Tuqan ditembak tentara Israel menggunakan bom granat di Gerbang Damaskus.
"Putri saya sedang dalam perjalanan ke masjid Al-Aqsha untuk memperingati Isra dan Mi'raj," ujar sang ibu dikutip dari Instagram @eye.on.palestine, awal Maret lalu.
"Manwar Ruqan adalah gadis berkebutuhan khusus, dia terluka parah setelah diserang dengan tembakan bom granat oleh tentara Israel saat dia berada di Gerbang Damaskus di Kota Yerusalem," sambungnya.
Diketahui, bom granat mengenai wajah gadis tersebut hingga rahang patah dan luka yang dalam di wajahnya.
"Kini, kondisinya rahang patah dan luka yang dalam di wajahnya," tandasnya. [qnt]