Terkadang dia membaca buku-buku yang seharusnya untuk orang dewasa atau ketika ada aliran listrik dirinya memilih bermain dengan ponselnya.
Ketika ditanya soal mimpi terbesarnya, dia mengaku hanya ingin jalan-jalan dengan teman.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Lusinan anak bertahan di Bakhmut sebab para orang tuanya tak mampu atau tak ingin meninggalkan kota itu.
Katherina Soldatova, salah seorang relawan, menyebut bila para anak-anak di sini dipaksa menjadi dewasa.
"Mereka didewasakan keadaan," ucap Soldatova.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Menurutnya, akses ke lokasi itu sangat berbahaya bahkan baru-baru saja ada 2 warga yang tewas saat menuju ke sana.
Tapi itu sudah menjadi jalan hidup bahkan bagi seorang bocah 12 tahun bernama Volodymyr yang memberitahu AFP bila dirinya hanya akan pergi dari situ untuk mencari makan.
Anak lainnya yang ditemui AFP bernama Lisa Shtanko berusia 8 tahun. Lisa bersama sedikit anak-anak lainnya tinggal di kota-kota yang dihancurkan Rusia.