Di tempatnya tinggal hampir tidak ada mesin penghangat maupun aliran listrik seolah menambah kesepian bagi Lisa yang telah ditinggal banyak teman sebayanya.
Lyman jadi salah satu kota di wilayah Donetsk yang kerap digempur Rusia, termasuk salah satu serangan yang baru saja terjadi di dekat rumah Lisa.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
"Moodku sedang tak bagus hari ini karena penembakan itu," ucap Lisa pada AFP saat ayah Lisa, Viktor Shtanko, ikut menyaksikan.
Kampung halaman keluarga Shtankos di Lyman sudah 4 bulan terakhir diduduki Rusia dan yang tertinggal kini hanya puing-puing.
Hutan di sekeliling kota pun saat ini bersalin rupa menjadi ladang ranjau. Lyman kini sudah kembali dikuasai pasukan Ukraina sejak Oktober lalu meski pertempuran terus berlanjut di sekitar kota itu.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Menjelang malam Tahun Baru dan libur Natal Ortodoks pada 7 Januari sepertinya bisa menjadi pengalih perhatian anak-anak dari perang.
Namun mainan yang disiapkan Viktor untuk anaknya akan didonasikan ke kelompok kemanusiaan.
Di tempat yang sama, Kostya Korovkin--seorang ayah dari anak perempuan berusia 6 tahun--meratapi nasib karena tidak punya tujuan bila harus meninggalkan kota Lyman.