Sementara itu sejumlah warga Lahore mengaku tersiksa dengan polusi yang menyelimuti kota.
Tingkat PM 2,5, partikel terkecil dan paling berbahaya yang mencemari udara, hampir 118 mikrogram per meter kubik atau delapan kali lebih tinggi dari rekomendasi WHO.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
"Anak-anak mengalami penyakit pernapasan... demi Tuhan, temukan solusinya," kata buruh Muhammad Saeed.
"Kami adalah orang miskin, kami bahkan tidak mampu membayar biaya dokter," kata warga lain, penjaga toko Ikram Ahmed.
"Kami hanya bisa memohon kepada mereka untuk mengendalikan polusi. Saya bukan orang yang melek huruf, tetapi saya telah membaca bahwa Lahore memiliki kualitas udara terburuk dan kemudian India Delhi. Jika terus seperti ini, kami akan mati," tandasnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.