Pembayaran transaksi diganti dari dolar menjadi rupiah, baht Thailand, dan ringgit Malaysia. Kesepakatan antar negara ini terjadi pada 2017 lalu.
Lalu, Indonesia kembali melakukan kesepakatan untuk bertransaksi tanpa Dolar AS dengan Jepang. Kesepakatan ini diteken pada akhir 2019 lalu.
Baca Juga:
Peran Penting Indonesia dalam Menangani Konflik Laut China Selatan (LCS)
Dedolarisasi atau fenomena pengurangan penggunaan mata uang dolar AS dalam transaksi keuangan dan perdagangan memang tengah berlangsung di pasar global.
Banyak negara secara terang-terangan mengungkapkan tak akan lagi menggunakan mata uang Negeri Paman Sam tersebut dan akan beralih menggunakan mata uang China, yuan.
Dedolarisasi pertama kali dimulai oleh China dan Brasil. Negara ini menjalin kerja sama dan sepakat untuk tidak lagi menggunakan dolar AS dalam transaksi perdagangan dan investasi keduanya.
Baca Juga:
Mantap! Transaksi LCS Indonesia Tembus Rp61 Triliun Tanpa Gunakan Dolar AS
Lalu diikuti oleh negara lain seperti Rusia yang memang sedang ada konflik dengan AS. Tak terkecuali Indonesia yang memang saat ini tengah berupaya meninggalkan mata uang AS.
Di Indonesia, langkah dedolarisasi dimulai dengan kerjasama yang ditempuh oleh Bank Indonesia dengan berbagai negara melalui Local Currency Settlement (LCS) atau penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal.
LCS adalah penyelesaian transaksi bilateral antaranegara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana kesepakatan transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.