Perjalanan itu dilakukan setelah Jokowi mengambil bagian dalam KTT G7 di Jerman awal pekan ini.
Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa (28/6/2022) mengatakan para pemimpin G7 "tidak ingin memecah G20".
Menurutnya, saat ini mereka (G7) masih berencana "untuk pergi ke sana", mengacu pada KTT Indonesia.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Putin bergabung dengan KTT G20 Oktober lalu di Roma melalui konferensi video karena krisis virus corona.
Adapun menurut berita terakhir dari perbincangan PM Italia Mario Draghi dengan Presiden Jokowi, kehadiran Vladimir Putin di KTT badan tersebut pada November telah dikesampingkan, meski Kremlin dengan cepat menolak kabar itu.
“Presiden Widodo mengesampingkannya,” kata Draghi kepada wartawan di akhir KTT G7 dua hari di Jerman, di mana Jokowi diundang sebagai tamu.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
"Dia kategoris, dia (Putin) tidak akan datang. Apa yang mungkin terjadi adalah partisipasi jarak jauh, kita lihat saja nanti," tambah Draghi pada Selasa (28/6/2022).
Kremlin bereaksi cepat, dengan penasihat Yuri Ushakov mengatakan: "Draghi tidak memutuskan ini."
"Kami telah menerima undangan dan kami telah menanggapinya dengan positif," kata Ushakov, menurut kantor berita Rusia Interfax.