WahanaNews.co | Inggris melaporkan, kemungkinan Rusia kehilangan empat jet tempurnya dalam sepuluh hari belakangan di Ukraina. Menurutnya, ini jadi pertanda Negeri Beruang Merah dihajar habis-habisan.
"Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempurnya di Ukraina dalam 10 hari belakangan, membuat total kehilangan sekitar 55 sejak invasi dimulai," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris melalui Twitter, Senin (19/9).
Baca Juga:
Mengenal Olahraga Bulutangkis dan Sejarah Penemuannya
Kemhan Inggris membeberkan bahwa kehilangan besar ini kemungkinan terjadi karena Angkatan Udara Rusia mengambil risiko tinggi selama membantu pasukan darat mereka yang kian tertekan di Ukraina.
"Pemahaman situasi pilot-pilot Rusia acap kali buruk. Ada kemungkinan sejumlah pesawat masuk ke wilayah musuh dan zona pertahanan yang lebih ketat di garda depan," tulis Kemhan Inggris.
Mereka lantas menyatakan bahwa kegagahan Rusia di Ukraina kian hari semakin pudar, menunjukkan betapa rapuh operasi Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga:
Begini Sejarah Permainan Sepak Bola dan Perkembangannya
"Superioritas Rusia yang terus berkurang masih menjadi faktor terpenting yang menunjukkan kerapuhan desain operasi mereka di Ukraina," tulis Kemhan Inggris.
Belakangan ini, Rusia memang terus dihajar habis-habisan, terutama di wilayah timur Ukraina. Ukraina kian gigih hingga akhirnya berhasil merebut keseluruhan wilayah Kharkiv pada pekan lalu.
Ukraina memakai berbagai taktik cerdas, sementara Rusia semakin terpojok karena sederet keterbatasan, termasuk kemustahilan Negeri Beruang Merah mengerahkan terlalu banyak pasukan.
Di tengah keterimpitan ini, Rusia juga tak bisa banyak berkutik karena keterbatasan sumber daya yang bisa dikerahkan. Para anak muda di Rusia juga dilaporkan ogah masuk militer dan ikut berperang di Ukraina. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.