WahanaNews.co | Urusan produksi rudal, bisa jadi Rusia merupakan yang terbaik.
Pasalnya, negara itu tak main-main soal membangun senjata yang mematikan.
Baca Juga:
Balas Kematian Komandannya, Hizbullah Kirim 250 Roket ke Israel
Apalagi, rudal hampir dibutuhkan di setiap komponen alutsista, seperti halnya jet tempur.
Dalam hal ini, Rusia punya rudal jelajah yang terbaik dan paling mematikan.
Rudal buatan Rusia itu pun sudah tersebar luas di berbagai negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.
Hal ini dikarenakan Rusia selalu memiliki produksi rudal jelajah yang efisien dan presisi yang sangat kompetitif.
Lantas, mana sajakah rudal Rusia yang paling terbaik? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya!
Baca Juga:
Peluncuran Kedua, Roket Starship Milik SpaceX Meledak Lagi
1. Granit P-700
Dilansir dari Military Watch Magazine, P-700 Soviet ini jadi rudal jelajah anti kapal terkemuka pada masanya.
Hingga saat ini, ia lantas menjadi ancaman bagi setiap kapal perang permukaan.
Rudal ini sangat bermanuver, memiliki jangkauan terhormat sekitar 650 km dan membawa hulu ledak 750 km besar.
Bepergian dengan kecepatan lebih dari Mach 2.5, ia lantas menghasilkan momentum yang cukup besar pada kecepatan ini karena massanya yang luar biasa 7000kg.
Namun, P-700 memiliki satu kelemahan utama, yaitu ukurannya yang tipis memakan ukuran empat kali lebih besar daripada rudal jelajah biasa di geladak kapal perang.
2. Kh-55
Berikutnya adalah rudal Kh-55, rudal jelajah yang diluncurkan dari udara subsonik.
Dilansir dari Bulgarian Military, tergantung pada jenis dan hulu ledaknya, berat rudal ada dalam dua versi – 1.650 kg dan 2.400 kg.
Ia membawa hulu ledak nuklir, dan daya ledaknya setara dengan 200 kt TNT.
Rudal tersebut mengembangkan jangkauan kecepatan 0,6-0,8 Mach dan memiliki jangkauan aksi yang luas, dari 300 km hingga 3.500 km tergantung pada ketinggian penerbangan, kecepatan, dan hulu ledak nuklir.
3. P-270 Moskit
Melansir Military-history.fandom.com, P-270 Moskit adalah rudal jelajah bertenaga ramjet supersonik Rusia.
Moskit awalnya dirancang untuk diluncurkan dengan kapal.
Namun, varian telah diadaptasi untuk diluncurkan dari darat (truk modifikasi), bawah air (kapal selam) dan udara (dilaporkan Sukhoi Su-33, varian angkatan laut dari Sukhoi Su-27).
Rudal tersebut dapat membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Ia juga dapat mencapai kecepatan Mach 3 di ketinggian dan Mach 2,2 di ketinggian rendah.
4. Kh-101
Dilansir dari Bulgarian Military, Kh-101 memiliki berat antara 2.200 dan 2.400 kg dan senjata dengan hulu ledak konvensional dengan berat antara 400 dan 450 kg.
Jangkauan rudal 4.500 – 5.500 km dan dapat terbang pada ketinggian maksimum 6 km dan memiliki sistem elektronik terintegrasi untuk koreksi lintasan, video, dan panduan termal.
5. 3M-54 Kalibr
3M-54 Kalibr tak pantas dipandang sebelah mata ketika ia adalah rudal jelajah Rusia yang penuh bakat.
Bagaimana tidak, pasalnya rudal ini bisa dimodifikasi dan dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, dan pesawat tempur.
Roket ini juga bisa bergerak dengan kecepatan supersonik antara 2,5 dan 2,9 Mach.
Tergantung pada variannya, rudal memiliki jangkauan operasional yang berbeda – dari 50 km hingga 2.500 km.
Ia dapat membawa hulu ledak antara 400-500 kg bahan peledak atau hulu ledak termonuklir.
Dilansir dari jamestown.org pada Juli 2016 disebutkan kalau harga per unit dari rudal 3M54 Kalibr cukuplah murah.
Harga per unit rudal 3M54 Kalibr ternyata hanya sekitar USD 980.000.
Jika dikonversikan ke kurs rupiah saat ini, maka harga per unit dari rudal 3M54 Kalibr itu sekitar Rp14.095.732.000 (Rp14 miliar).
Dengan harga yang murah tersebut, Indonesia pun bisa saja menyanggupi beli. [qnt]