Menurut Tanaka, ibu Yamagami pertama kali bergabung dengan Gereja Unifikasi pada 1998, namun tak aktif antara 2009 dan 2017.
Sekitar 2 sampai 3 tahun lalu ibu Yamagami kembali menjalin komunikasi dengan anggota gereja. Kemudian dalam 6 bulan terakhir dia kembali sering menghadiri acara.
Baca Juga:
Atasi Krisis Angka Kelahiran, Jepang Bentuk Badan Khusus
Lebuh lanjut dia menegaskan Abe bukan anggota maupun penasihat Gereja Unifikasi. Namun organisasi siap membantu penyelidikan polisi jika diminta.
Berdasarkan keterangan di situs web gereja, Abe sempat menghadiri acara yang diselenggarakan sebuah organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Unifikasi pada September 2021.
Saat itu dia berpidato memuji peran organisasi afiliasi dalam menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.
Baca Juga:
Menyusul Intimidasi China dan Korut, Jepang Sebut Asia Timur Bisa Jadi ‘Ukraina’
Gereja Unifikasi didirikan di Korea Selatan pada 1954 oleh Sun Myung Moon. Kelompok ini sempat menjadi perhatian global karena menggelar pernikahan massal ribuan pasangan sekaligus.
Kelompok ini memiliki sekitar 600.000 anggota di Jepang, dari total 10 juta di seluruh dunia. Moon meninggal pada 2012. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.