WahanaNews.co | Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Austin
Lloyd kembali mencuitkan pesan khusus ke RI soal musibah tenggelamnya kapal
selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga:
Aparat Gercep Usut Akun Medsos Penghina Awak KRI Nanggala
Dalam cuitan terbarunya yang mencantumkan Twitter Menhan RI
Prabowo Subianto, bos Pentagon itu mengaku sedih saat menerima informasi
terkait kematian 53 pelaut Indonesia di kapal selam buatan Jerman tersebut.
"Saya sangat sedih mendengar kematian tragis 53 pelaut
Indonesia di kapal # Nanggala402," katanya dikutip dari akun Twitternya
@SecDef, Minggu (25/4/2021).
"Pikiran dan doa saya pagi ini bersama Menteri
Pertahanan @Prabowo , keluarga para pelaut itu, dan semua orang di militer
Indonesia saat mereka menghadapi tragedi ini."
Baca Juga:
Eks KKM: Jangan Kaitkan Nanggala-402 dengan Peremajaan Alutsista!
Sebelumnya, ia memang berkontak dengan Prabowo terkait
bantuan AS untuk membantu pencarian kapal. Bahkan pesawat canggih AS P-8
Poseidon telah dikirimkan untuk membantu pencarian.
Ia pun menawarkan bantuan tambahan berupa aset bawah laut
untuk evakuasi. Prabowo, dalam siaran resmi Kementerian Pertahanan AS,
mengapresiasi kepedulian dan bantuan tersebut.
Nanggala 402 meminta izin menyelam sejak Rabu dini hari.
Dalam latihan itu, KRI Nanggala membawa 53 awak (49 ABK, 1 komandan kapal dan
tiga orang Arsenal)
Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 difokuskan di laut
sebelah utara Bali, yakni sekitar 40 km dari Celukan Bawang, Kecamatan
Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Di lokasi tersebut ditemukan tumpahan
minyak dan daya magnet yang besar yang diduga bersumber dari KRI Nanggala-402.
Pada Sabtu (24/4/2021), TNI mengumumkan Nanggala-402
dinyatakan tenggelam (subsunk) di Laut Bali. Kapal terdeteksi berada di
kedalaman hingga 850 meter di bawah permukaan laut. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.