Dia menekankan bahwa setiap “tindakan bodoh” yang dilakukan Israel bisa "meningkatkan ketidakstabilan, ketidakamanan, dan kobaran api perang di kawasan,” serta bahwa tanggung jawab atas konsekuensinya berada di tangan Israel.
Dia juga mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk “bertindak berdasarkan tanggung jawab internasional dan moral mengenai perdamaian dan keamanan global” dan mencegah Israel mengobarkan api perang di Gaza dan tempat-tempat lain.
Baca Juga:
Maraknya Konten 'Bahasa Kotor', Ketum PBB Lambok Sihombing: Batak Bermartabat Jaga Etika Moral Ber-Medsos
Setelah serangan pada Sabtu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Netanyahu memutuskan untuk mempersingkat kunjungannya di AS dan akan pulang “sesegera mungkin.”
Netanyahu juga mengatakan kepada pemimpin komunitas Druze bahwa Hizbullah akan “membayar harga yang mahal” atas serangan di Majdal Shams, menurut pernyataan kantornya.
Selanjutnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Ahad mengatakan Israel akan memastikan Hizbullah “menanggung akibatnya.”
Baca Juga:
Usai Transfer Napi, Menteri Pigai Sebut PBB Ubah Predikat Indonesia dari ‘Negatif’ Jadi 'Netral'
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.