WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak ke level paling mematikan dalam dua dekade terakhir. Pada Jumat (13//6/2025) malam, dunia dikejutkan oleh hujan rudal dari Iran ke arah Israel.
Operasi balasan bertajuk “True Promise III” itu diluncurkan menyusul gelombang serangan udara Israel yang menargetkan jantung militer dan nuklir Iran.
Baca Juga:
330 Bom Dijatuhkan Israel ke Iran, Fasilitas Nuklir Natanz Jadi Sasaran Utama
“Ini bukan hanya pembalasan, ini adalah pesan bahwa serangan terhadap tanah air kami akan dibalas dengan keras,” ujar seorang pejabat tinggi Iran dalam pernyataan resmi.
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, terlihat bekerja keras menghentikan ratusan rudal yang meluncur menuju wilayahnya.
Namun demikian, sejumlah rudal berhasil menembus pertahanan berlapis dan memicu ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem.
Baca Juga:
Iran Bakar Langit Israel, Ratusan Rudal Balistik dan Drone Dilesatkan dalam Operasi True Promise 3
Otoritas setempat melaporkan sedikitnya 40 orang terluka, dan satu wanita dilaporkan tewas akibat luka serius yang dideritanya.
Media Iran melaporkan bahwa serangan Israel sebelumnya telah menewaskan 78 warga Iran, termasuk para ilmuwan nuklir dan tiga jenderal tinggi, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Mayor Jenderal Hossein Salami, dan Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid.
Mereka dilaporkan tewas di kediaman masing-masing akibat serangan rudal.