WAHANANEWS.CO, Jakarta - Israel melancarkan serangan ke Baalbek, kota di timur Lebanon yang terkenal sebagai situs warisan UNESCO dengan kuil-kuil Romawi kuno, termasuk kuil Venus, Jupiter, dan Bacchus yang berusia hampir 2.000 tahun.
Berdasarkan laporan Al-Jazeera dan BBC, serangan besar-besaran ini terjadi pada Rabu sore, setelah militer Israel memerintahkan 85.000 warga untuk mengosongkan kota.
Baca Juga:
Irak Layangkan Nota Protes ke PBB Atas Pelanggaran Udara oleh Pesawat Israel
Asap hitam tebal tampak di langit, dan tercatat 19 orang tewas, termasuk delapan wanita. Walikota Mustafa al-Shell melaporkan lebih dari 20 serangan, lima di antaranya tepat di dalam kota.
Militer Israel mengklaim mereka menargetkan pusat komando dan infrastruktur Hizbullah.
Serangan ini bertepatan dengan pernyataan Sekretaris Jenderal Hizbullah yang baru, Naim Qassem, bahwa ia akan melanjutkan agenda perang melawan Israel tanpa rencana gencatan senjata, sejalan dengan misi pendahulunya, Hassan Nasrallah.
Baca Juga:
Kemlu Pastikan WNI di Iran Aman Meski Serangan Israel Memanas
Pidato ini disampaikan dari lokasi rahasia di tengah laporan bahwa Qassem telah melarikan diri ke Iran.
Selain Baalbek, Israel mengeluarkan perintah evakuasi di kota-kota sekitar seperti Ain Bourday dan Douris, memperingatkan akan bertindak tegas terhadap Hizbullah.
Roula Zeaiter dari RDFL, program pemberdayaan perempuan, menyatakan bahwa penduduk segera meninggalkan rumah dan toko setelah perintah evakuasi, merasa terjebak dalam situasi yang mirip dengan Gaza.
Di Beirut, 60 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel. Wilayah ini menjadi target baru setelah berminggu-minggu serangan menghancurkan sebagian besar Lebanon selatan.
Lebih dari 1,2 juta orang kini mengungsi sejak Israel memperluas operasi militernya ke Lebanon pada Oktober lalu, dengan korban jiwa mencapai 2.800 orang.
Wali Kota Mustafa al-Shell menegaskan bahwa tidak ada fasilitas militer di Baalbek, meskipun Israel belum menjelaskan target serangan mereka.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]