WahanaNews.co, Jakarta – Iran yang selama ini menjadi musuh bebuyutan Israel bereaksi keras dan mengeluarkan opsi 'tindakan pencegahan' terhadap Israel dalam waktu dekat.
Serangan Israel yang tak kunjung berhenti ke Jalur Gaza dan Tepi Barat dikhawatirkan akan memicu konflik yang meluas di Timur Tengah.
Baca Juga:
IDF Klaim Tewaskan Pejabat Senior Jamaah Islamiyah Lebanon, Mosab Khalaf
Presiden Iran, Ebrahim Raisi menilai Israel telah 'melewati garis merah' di Gaza. Dia mengatakan tindakan Israel akan membuat banyak pihak tidak memiliki banyak pilihan selain mengambil tindakan.
"Kejahatan rezim Zionis telah melewati garis merah, yang mungkin memaksa semua orang untuk mengambil tindakan. Washington meminta kami untuk tidak melakukan apapun, namun mereka tetap memberikan dukungan luas kepada Israel," kata Raisi dikutip dari CNN International pada Sabtu, (16/12/2023), melansir CNBC Indonesia.
Iran selama ini memang dikenal bersekutu dengan Hamas dan juga Hizbullah dari Lebanon. Dua kelompok tersebut merupakan faksi yang terlibat baku tembak dengan Israel dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:
Pertukaran Tahanan Dengan Hamas, Israel Ungkap Usulan Kesepakatan Baru
Israel bahkan dilaporkan berada di ambang perang besar dengan Hizbullah seiring dengan memanasnya perang melawan Hamas yang telah menghancurkan sebagian wilayah Gaza.
Dilansir The Guardian, beberapa front di Israel kini makin kosong, setelah berulang kali terjadi serangan roket dan rudal serta bentrokan perbatasan dalam beberapa hari terakhir dengan faksi Hizbullah dan Palestina yang aktif di Lebanon. Suasana di seluruh Israel sedang kacau, kepercayaan terhadap tentara dan negara memudar.
Hikayat Hubungan Israel dan Iran