Laki-laki Palestina di atas usia 50 dan di bawah usia 12 akan mendapat izin masuk untuk salat, sementara laki-laki berusia antara 40 dan 49 tahun yang memiliki izin juga akan diizinkan masuk.
Ribuan warga Palestina dengan kerabat dekat di Israel juga akan mendapat izin untuk mengunjungi mereka antara Minggu dan Kamis, menurut penghubung tersebut.
Baca Juga:
AS Gelontorkan Bantuan Militer Senilai Rp 421 Triliun ke Israel
Aturan akan berlaku mulai minggu depan dan pejabat keamanan akan bertemu lagi untuk mempertimbangkan apakah akan memperluasnya lebih lanjut.
Israel mengumumkan aturan tersebut beberapa jam setelah polisi menangkap delapan warga Palestina yang dituduh melemparkan batu dan benda lain ke petugas di luar Gerbang Damaskus ke Kota Tua Yerusalem. Ada perkelahian lain di dekatnya.
Tahun lalu, bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di dalam dan sekitar Kota Tua memicu perang dengan Hamas di Gaza.
Baca Juga:
Presiden Abbas: Pertimbangkan Ulang Hubungan dengan AS Setelah Veto PBB
Polisi Israel dalam siaga tinggi setelah tiga serangan mematikan oleh warga Palestina di Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Sebuah serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki pekan lalu untuk mencari kaki tangan seorang pria bersenjata memicu baku tembak di mana dua warga Palestina tewas dan 15 terluka.
Pada hari Sabtu, polisi Israel mengatakan petugasnya membunuh tiga gerilyawan Palestina yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap pasukan Israel dan sedang merencanakan serangan lainnya.