Meskipun pemerintah melakukan penerbitan obligasi internasional melalui penempatan swasta dengan bantuan bank-bank Wall Street seperti Goldman Sachs, namun mayoritas kebutuhan pembiayaan masih bergantung pada pasar lokal.
Menutup Sejumlah Kementerian
Baca Juga:
Juru Bicara Kemenlu Qatar: Situasi Pascakonflik Gaza Perlu Upaya Kolektif Internasional
Sementara itu, Pegawai Kementerian Keuangan Israel telah merekomendasikan penutupan sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Anti-Semitisme.
Itu dilakukan untuk mengalokasikan dana buat mendukung agresi Israel di Jalur Gaza yang terkepung, seperti dilaporkan Jerusalem Post.
Menurut surat kabar tersebut, Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Anti-Semitisme bertanggung jawab untuk memelihara dan memperkuat hubungan antara Israel dan komunitas Yahudi di seluruh dunia.
Baca Juga:
Untuk Sepekan, Media Israel Klaim Hamas Ajukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat
“Keputusan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan diaspora Yahudi global, yang memandang kementerian tersebut sebagai penghubung penting antara mereka dan negara Israel,” tambah laporan itu seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (21/11/2023).
Menteri Keuangan Israel yang memiliki pandangan politik ekstrem kanan, Bezalel Smotrich, diperkirakan akan mengajukan amendemen anggaran tersebut kepada pemerintah pada minggu depan untuk mendapatkan persetujuan.
Diperkirakan bahwa amendemen ini akan melibatkan pemangkasan dana pada beberapa kementerian tertentu.