Di sisi lain, pada Selasa (28/10/2025), militer Israel menuding Hamas memalsukan proses pencarian jenazah sandera yang tewas di Gaza sebagai taktik untuk menunda pemulangan.
Militer mengklaim memiliki rekaman drone yang menunjukkan bahwa Hamas telah menyiapkan jenazah terlebih dahulu sebelum tim ICRC tiba di lokasi.
Baca Juga:
Tank dan Drone Tembaki Gaza, Israel Langgar Gencatan Senjata
Menanggapi tuduhan itu, ICRC menyatakan tidak mengetahui bahwa jenazah tersebut telah ditempatkan sebelumnya dan menegaskan bahwa lembaganya berperan sebagai pihak netral yang tidak terlibat dalam aktivitas penggalian jenazah korban perang.
Dalam pernyataannya, ICRC menilai insiden tersebut sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima dan menegaskan kembali pentingnya menghormati serta menegakkan kesepakatan kemanusiaan yang telah disepakati antara kedua belah pihak.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.