WahanaNews.co, Gaza - Israel dilaporkan melakukan serangan udara terhadap sebuah masjid di lingkungan al-Sabrah, Jalur Gaza, Palestina, Rabu Rabu (15/11/2023) malam.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa sekitar 50 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka akibat serangan Israel terhadap masjid di wilayah tengah Gaza tersebut.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Selain itu, Wafa juga melaporkan bahwa pada hari yang sama, pesawat tempur Israel juga melakukan serangan terhadap Sekolah Malaysia yang berada di kompleks kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.
Kejadian ini menyebabkan setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.
Pesawat tempur Israel juga menargetkan menara telekomunikasi Palestina di kota Khan Yunis di Gaza selatan, menewaskan seorang anak dan melukai beberapa lainnya.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Alih-alih, menghentikan gempuran ke Jalur Gaza, Israel terus membombardir wilayah yang dikuasai Hamas tersebut. Pasukan Israel juga mulai merangsek wilayah barat Gaza, di mana jet tempur dan tank-tanknya menembaki jalanan di wilayah tersebut.
Israel bahkan mulai membombardir Rumah Sakit Al Shifa setelah mengepung rumah sakit terbesar di Gaza tersebut selama beberapa hari terakhir.
Israel berargumen bahwa Hamas telah menyembunyikan situs komando dan terowongan di tanah mereka di rumah sakit di Gaza, termasuk RS Al Shifa.
Pada Senin (13/11/2023), jumlah korban tewas akibat agresi Israel ke Gaza sejak 7 Oktober lalu mencapai 11.240 orang. Dari total tersebut, 4.630 merupakan anak-anak, dan 3.130 lainnya adalah perempuan.
Jumlah korban tewas akibat agresi Israel ke Gaza dalam sebulan lebih ini melebihi jumlah korban meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]