WahanaNews.co, Jakarta - Pasukan Israel dilaporkan menahan setidaknya 240 orang di Rumah Sakit Al Awda Jalur Gaza Palestina setelah mengepung rumah sakit itu dengan bombardir artileri dalam beberapa hari terakhir.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al Qudra, mengatakan tentara Israel telah mengubah rumah sakit tersebut menjadi barak militer.
Baca Juga:
Inggris Salurkan Bantuan Rp88 Miliar untuk Gaza, Dorong Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan
Al Qudra menuturkan dari total sekitar 240 orang yang ditahan Israel, sebanyak 80 orang merupakan staf medis rumah sakit, 40 orang pasien, dan 120 warga Palestina yang mencari tempat berlindung.
Al Jazeera melaporkan sebelum "menyandera" ratusan orang ini, pasukan Israel telah lebih dulu menginterogasi hingga disebut menelanjangi staf hingga dokter di rumah sakit.
Sebanyak enam staf RS Al Awda telah ditahan Israel sejak Senin (18/12), termasuk direktur rumah sakit Ahmed Muhanna.
Baca Juga:
Israel Luncurkan Operasi Darat Besar di Gaza, Ratusan Korban Berjatuhan
Serangan ke RS Al Awda ini berlangsung kala Israel kembali melancarkan gempuran yang membabi buta ke wilayah utara Gaza, termasuk kamp pengungsi Jabalia.
Serangan Israel terbaru ke kamp Jabalia pada Senin menewaskan lebih dari 90 orang.
Sejak Israel meluncurkan agresi di Gaza merespons serbuan Hamas 7 Oktober lalu, sebanyak 19.500 lebih orang tewas, dengan 70 persen korban mayoritas anak-anak dan perempuan.