"Saya ingin memperjelas sesuatu. Mustahil untuk mengetahui apa yang terjadi secepat yang diklaim oleh Hamas. Ini seharusnya menjadi tanda peringatan awal bagi banyak orang. Tidak seperti Hamas, IDF (militer Israel-red) melakukan pemeriksaan segera, yang diawasi oleh komando level tertinggi," ujar Hagari.
Lebih lanjut, Hagari membenarkan posisi Israel mengenai masalah ini.
Baca Juga:
Balas Kematian Komandannya, Hizbullah Kirim 250 Roket ke Israel
"Pertama, kami memastikan tidak ada serangan IDF -- baik melalui darat, laut atau udara -- yang mengenai rumah sakit. Kedua, sistem radar kami melacak roket-roket yang ditembakkan teroris dari dalam Gaza pada saat ledakan terjadi. Analisis lintasan dari rentetan roket menegaskan bahwa roket ditembakkan di dekat rumah sakit," ucap Hagari memberi penjelasan.
"Selain itu, ada dua video independen yang menunjukkan kegagalan peluncuran roket dan kelanjutan melajunya roket menuju daratan, di dalam Jalur Gaza -- terjatuh di kompleks rumah sakit," sebutnya.
Israel Sadap Komunikasi Militan Gaza Bahas Roket Salah Sasaran
Baca Juga:
Peluncuran Kedua, Roket Starship Milik SpaceX Meledak Lagi
Tidak hanya itu, Hagari dalam pernyataannya juga mengklaim ada intelijen yang menyadap komunikasi di antara militan-militan Gaza yang membahas peluncuran roket yang salah sasaran.
"Para teroris menyadari bahwa sebuah roket telah salah sasaran dan menyebut secara spesifik soal rumah sakit," klaimnya. "Kami telah memeriksa silang hasil penyadapan ini dengan sumber intelijen lainnya untuk memastikan keakuratannya," imbuh Hagari.
Menurut Hagari, tergolong wajar jika roket yang ditembakkan ke wilayah Israel terjatuh di dalam wilayah Gaza. Dia bahkan mengungkapkan bahwa Israel mencatat ada ratusan roket yang salah sasaran di dalam wilayah Gaza sendiri.