Sebab, sejak Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus lalu, negara-negara Barat menangguhkan hubungan dengan Afghanistan, termasuk aliran bantuan.
Sebagian besar negara tempat Afghanistan memarkirkan aset-asetnya di luar negeri juga membekukan uang bernilai miliaran dolar tersebut.
Baca Juga:
Taliban Persekusi Ratusan Perempuan Afghanistan
Aset Afghanistan yang dibekukan di AS ditaksir mencapai US$7 miliar atau setara Rp99,8 triliun. Aset itu disebut tersimpan di Federal Reserve Bank of New York.
Sementara di negara-negara Eropa lainnya seperti di Bank for International Settlements, aset negara itu ditaksir mencapai US$1,3 miliar (Rp18,5 triliun). [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.