WahanaNews.co | Bos Amazon Jeff Bezos keheranan atas langkah Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang terang-terangan minta perusahaan migas di negeri Paman Sam menurunkan harga BBM.
Dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, Bezos bahkan menyebut pemerintah AS tidak paham atau salah paham dalam menangani inflasi.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
“Aduh. Inflasi adalah masalah yang terlalu penting bagi Gedung Putih untuk terus membuat pernyataan seperti ini. Entah itu salah arah atau kesalahpahaman mendalam tentang dinamika dasar di pasar,” tulis Bezos di Twitternya, dikutip Senin (4/7/2022.
Cuitan Bezos itu menanggapi unggahan Presiden Joe Biden di akun @potus.
"Ini adalah masa perang dan bahaya global. Turunkan harga yang Anda kenakan di stasiun pompa bensin untuk mencerminkan biaya yang Anda bayar untuk produk tersebut. Dan lakukanlah sekarang juga,” kata Biden.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Naiknya harga BBM di AS menyebabkan kenaikan harga barang-barang lainnya. Joe Biden bahkan berencana menerapkan penangguhan pajak BBM. Selama ini, setiap galon bensin di AS dikenakan pajak sebesar 18,4 sen.
Biden juga meminta perusahaan-perusahaan besar AS untuk meringankan beban rakyat AS. Ia menggelar pertemuan dengan 7 perusahaan migas besar AS pada akhir Juni lalu, dan meminta mereka untuk menurunkan harga bensin yang mereka produksi.
Selain Jeff Bezos, media China juga menyindir Biden atas kebijakannya itu. Salah satunya China Daily, media milik Partai Komunis China berbahasa Inggris.
Adalah kolumnis China Daily yang juga Kepala Biro Uni Eropa, Chen Weihua yang melontarkannya.
“Kini Presiden AS akhirnya menyadari bahwa kapitalisme seluruhnya mengenal eksploitasi. Ia tak percaya ini sebelumnya,” tulis Chen Weihua seperti dikutip dari Kompas TV. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.