WahanaNews.co | Pemerintah Jepang enggan berkomentar soal wacana negara barat yang menolak kedatangan Rusia di ajang presidensi G20 yang dilaksanakan di Indonesia.
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan Jepang tidak dalam posisi untuk menanggapi partisipasi masing-masing negara.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
"Pertemuan G20 adalah konferensi yang sangat penting untuk membahas berbagai masalah ekonomi global, termasuk kenaikan harga pangan dan energi akibat invasi Rusia ke Ukraina," kata Suzuki dalam konferensi pers, mengutip Reuters, Jumat (15/4/2022).
Pekan lalu Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan AS akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika Rusia memutuskan hadir di event tersebut.
Hal serupa juga dikemukakan oleh Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner yang juga menolak segala bentuk kerjasama dengan Rusia di G20.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Sementara itu, Jepang akan mengambil langkah yang tepat dalam kerjasama dengan sekutu G7 dan Indonesia.
Jepang juga berencana akan bertemu dengan AS pada pekan depan.
Adapun salah satu topik pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah terkait mata uang.
DIketahui pada Jumat ini Yen jatuh sejauh 126,56 terhadap dolar AS, terendah sejak Mei 2002.
Melemahnya Yen ini berdampak buruk bagi perekonomian negeri Sakura tersebut.
Sebab, ini akan berdampak pada kenaikan biaya bahan baku yang mempengaruhi harga jual dan inflasi harga yang melebihi pertumbuhan upah. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.