WahanaNews.co | Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengungkapkan pihaknya saat ini tengah berupaya mengevakuasi sebuah jet tempur siluman F-35C miliknya yang jatuh ke perairan Laut China Selatan, usai mengalami insiden pendaratan di kapal induk USS Carl Vinson.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/1/2022), sedikitnya tujuh personel militer AS mengalami luka-luka dalam insiden pada Senin (24/1) waktu setempat. Angkatan Laut AS sebelumnya menyebut insiden terjadi di dek kapal induk USS Carl Vinson yang sedang berlayar di Laut China Selatan.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Jet tempur F-35C itu dilaporkan menghantam dek kapal induk USS Carl Vinson saat akan melakukan pendaratan, kemudian jatuh ke lautan. Pilot jet tempur itu berhasil melontarkan diri keluar dan akhirnya ditemukan oleh helikopter militer AS.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa pesawat menabrak dek penerbangan saat mendarat dan kemudian jatuh ke air," tutur juru bicara Armada ke-7 AS, Letnan Nicholas Lingo.
"Angkatan Laut AS tengah melakukan pengaturan operasi evakuasi jet tempur F-35C itu," imbuhnya.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
Tidak disebutkan lebih lanjut kondisi jet tempur siluman AS yang jatuh ke lautan itu.
Saat ditanya soal laporan media tanpa sumber yang menyebut adanya kekhawatiran jet tempur siluman itu bisa jatuh ke tangan China yang mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan, Lingo menjawab: "Kita tidak bisa berspekulasi soal apa niat RRC (Republik Rakyat China-red) dalam masalah ini."
Insiden ini menjadi insiden pertama untuk jet tempur siluman jenis F-35C yang digunakan khusus oleh Angkatan Laut AS, namun merupakan insiden kedua sepanjang tahun ini untuk seluruh varian jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin -- selain F-35C ada juga varian F-35A dan F-35B.
Insiden pertama terjadi 4 Januari lalu, ketika pilot jet tempur F-35 milik Korea Selatan (Korsel) melakukan pendaratan darurat dengan lambung pesawat atau 'belly landing' di pangkalan udara negara itu setelah roda pendaratan tidak berfungsi akibat gangguan elektronik.
Sementara itu, pada November lalu, sebuah jet tempur F-35 yang dibawa kapal perang Inggris, HMS Queen Elizabeth, jatuh ke Laut Mediterania dalam sebuah insiden. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pada saat itu bahwa jet tempur canggih itu akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lautan. [qnt]