Sebelumnya, ketika
berkampanye di 2020, Biden sempat berjanji, AS akan
menjadikan Arab Saudi bertanggung jawab atas masalah hak asasi manusia (HAM).
Persoalan HAM Arab Saudi banyak
dikritik ketika Donald Trump berkuasa, karena penguasa di negeri itu dianggap terlalu mengabaikannya.
Baca Juga:
Putra Mahkota Arab Saudi Akui Pembunuhan Khashoggi sebagai Kesalahan
Sebenarnya, Biden sudah memberlakukan
hukuman bagi 76 pejabat Saudi yang dianggap terlibat dalam pembunuhan
Khashoggi itu. Namun, MBS diluputkan dari sasaran.
Melansir Reuters, pelapor khusus PBB tentang eksekusi Khashoggi, Agnes
Callamard, menyebut langkah AS sebagai "mengecewakan". Bahkan, menurutnya, sangat berbahaya.
"Sangat problematis menurut saya...
untuk mengakui kesalahan seseorang dan kemudian mengatakan bahwa 'tetapi kami tidak akan melakukan apa-apa (ke
seseorang tersebut), silakan lanjutkan
seolah-olah kami tidak mengatakan apa-apa'," katanya, dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Swiss.
Baca Juga:
Raja Salman Ngumpet di Istana Gurun Arab Saudi 482 Hari, Ngapain?
"Bagi saya, itu adalah langkah yang sangat berbahaya di pihak AS," imbuhnya.
Diketahui, dari konferensi pers yang dilakukan
Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki, Biden akhirnya memutuskan
tak akan memberikan sanksi sebagaimana yang diharapkan sejumlah pihak.
Alasannya, secara historis, memang sanksi tak pernah diberikan ke pemimpin negara di mana AS
memiliki hubungan diplomatik.