WahanaNews.co, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut masih ada kemungkinan bagi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui suatu bentuk negara Palestina. Biden menyampaikan hal itu setelah Netanyahu secara tegas menyatakan dirinya menolak pembentukan negara Palestina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/01/24), kemungkinan soal Netanyahu menyetujui negara Palestina itu diucapkan Biden setelah dirinya melakukan percakapan telepon dengan PM Israel itu pada Jumat (19/01/24) waktu setempat, yang menjadi percakapan telepon pertama dalam sebulan terakhir.
Baca Juga:
Terjadi di Bali, Menlu AS dan China Akhirnya Bicara Lagi
Percakapan telepon itu dilakukan setelah Netanyahu, dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional pada Kamis (18/1), menyatakan secara terang-terangan penolakannya terhadap pembentukan negara Palestina -- salah satu solusi yang ditawarkan AS ke Israel untuk perdamaian jangka panjang dengan Palestina.
Biden, saat ditanya oleh wartawan soal apakah solusi dua negara mustahil terwujud selama Netanyahu masih menjabat, memberikan jawaban: "Tidak, itu bukannya tidak mungkin."
Biden kemudian mengatakan bahwa Netanyahu sebenarnya tidak menentang semua solusi dua negara untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Palestina.
Baca Juga:
Usai Bertemu PM Swedia, Menlu AS Antony Blinken Dinyatakan Positif Covid-19
"Ada beberapa jenis solusi dua negara. Ada sejumlah negara anggota PBB yang...tidak memiliki militer sendiri. Jadi, saya pikir ada cara agar hal ini bisa berhasil," ucap Biden saat berbicara kepada wartawan usai sebuah acara di Gedung Putih.
Saat ditanya kembali soal solusi apa saja yang mungkin diterima Netanyahu, Biden menjawab: "Saya akan memberitahu Anda nanti."
Netanyahu bersumpah menghancurkan Hamas dan melakukan demiliterisasi terhadap Jalur Gaza usai serangan militan Palestina itu pada 7 Oktober lalu. Beberapa waktu terakhir, Netanyahu semakin terang-terangan menolak tekanan AS untuk rencana pascaperang yang mencakup pembentukan negara Palestina.