"Dengan tidak adanya tindakan nyata seperti itu, gencatan senjata sepihak tampaknya upaya Rusia mengulur waktu guna menyusun kembali pasukannya dan mencoba memperbaiki reputasi internasionalnya yang rusak."
Invasi Rusia ke Ukraina yang merupakan negara penghasil produk pertanian membuat harga pangan dunia melonjak ke rekor tertinggi selama setahun penuh pada 2022, menurut data PBB pada Jumat (6/1/2023).
Baca Juga:
Pidato Strategis Prabowo di SPIEF Rusia: Seruan Kedaulatan Pangan hingga Energi Bersih
Borrell menuturkan, Rusia menggunakan propaganda untuk menyalahkan sanksi Eropa atas melonjaknya harga pangan dan energi.
"Itu benar-benar salah," katanya.
"Tentara Rusia-lah yang menghancurkan gudang biji-bijian, memasang ranjau di ladang, menghancurkan jalan, dan memblokade pelabuhan Ukraina." [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.