"Kami melawan aktivitas Rusia, bukan dengan cara yang
berbahaya atau agresif, tetapi Anda baru saja membuat orang lain di sini
bermain di wilayah perairan dan udara yang tetap," papar Moorhouse, menambahkan
kapal perang Rusia telah datang dalam jarak 10 kilometer dari kapal induk.
Komodor itu bersikeras pilot Rusia, Inggris, dan AS memiliki
"rasa hormat yang sehat satu sama lain" dan perilaku mereka
"benar-benar profesional" sejak kapal induk itu memulai operasi
anti-ISIS pada 18 Juni.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
"Tetapi ada kenyataan ketika Anda membeli sendiri satu kapal
induk generasi kelima dan Anda membawanya ke seluruh dunia, orang-orang
tertarik padanya," ujar dia.
Kapten James Blackmore, yang memimpin delapan jet F-35
Inggris dan 10 helikopter di atas kapal induk itu mengatakan pilot Inggris dan
Rusia berada dalam "jarak visual" satu sama lain.
"Ini adalah sikap kucing dan tikus, itulah yang kami
harapkan di wilayah dunia ini. Dan seperti yang dapat Anda bayangkan, ini
adalah pertama kalinya F-35 memasuki Mediterania timur," ujar Blackmore.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
"Jadi, tentu saja Rusia ingin melihat seperti apa mereka,
mereka ingin melihat seperti apa operator kami," papar dia.
F-35 yang canggih, dipersenjatai dengan rudal udara-ke-udara
dan bom berpemandu laser, sedang digunakan di Irak untuk mencari pesawat lain
atau drone tak berawak, mendukung pasukan di darat serta untuk melakukan
pengawasan dengan sensor canggih dan sistem radar.
"Ini adalah pesawat generasi kelima dengan radar dan sensor
suite yang sangat mumpuni, dan itulah yang dibawanya. Jadi mata dan telinga
yang ditawarkan di luar sana," papar Moorhouse. [qnt]