WahanaNews.co | Kapal
induk terbaru Inggris , HMS Queen Elizabeth, ambil bagian dalam operasi melawan
kelompok ISIS di Irak.
ass="MsoNormal">
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Jaringan ISIS Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Langkah ini memancing minat pesawat tempur Rusia yang
mencoba mengawasi jet F-35 mutakhir dalam permainan "kucing dan tikus" dengan
pilot Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Berbicara di atas kapal induk berbobot 65.000 ton pada
penempatan pertama kalinya, Komandan Angkatan Laut Inggris Komodor Steve
Moorhouse mengatakan Inggris melakukan sebagian besar misi untuk menghapus
sisa-sisa ISIS di Irak karena AS fokus pada penarikannya dari Afghanistan.
"Saat ini, kami
mengambil bagian terbesar dari operasi itu di Irak, yang fantastis, katakanlah,
bulu di topi kami. Tetapi satu pencapaian bahwa "A", kami dipercaya dan "B",
bahwa kami mampu melakukan itu," ujar Moorhouse.
Baca Juga:
Dalang Penembakan Massal di Moskow Diduga ISIS Cabang Afghanistan
Ini adalah pertama kalinya kapal induk Inggris mendukung
operasi militer langsung di darat dalam lebih dari dua dekade, memproyeksikan kekuatan
militer Inggris dalam skala global.
Moorhouse mengatakan kapal induk itu menawarkan
fleksibilitas kepada Inggris dalam cara melakukan operasi militer di luar
negeri. "Membuat mereka yang ingin membahayakan kita, tetap waspada,"
papar dia.
Dia mengatakan Mediterania timur telah menjadi lebih "padat
dan diperebutkan" selama dekade terakhir mengingat kehadiran militer Rusia yang
lebih besar di Suriah, yang mengakibatkan pertemuan reguler dengan kapal dan
pesawat tempur Rusia.