WahanaNews.co| Kapal perusak kelas Zumwalt ketiga dan terakhir menjalani uji coba pembuatnya pada 27 Agustus 2021, setelah lima hari dilaut untuk membuktikan lambung kapal, kapal kembali ke Bath Iron Works General Dynamics pada 1 September 2021.
Lyndon B. Johnson adalah kapal DDG-1000 terakhir yang tersisa sebelum galangan kapal Maine dapat mengembalikan fokus penuhnya ke program perusak Arleigh Burke yang membentuk sebagian besar armada kombatan permukaan Angkatan Laut AS.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
"Keberhasilan uji coba ini membuat kami semakin dekat untuk mengirimkan kapal ini dan mengembalikan fokus kami untuk meningkatkan kecepatan konstruksi DDG 51," kata Presiden Bath Iron Works Dirk Lesko dalam rilis berita.
Perusahaan telah membangun kapal perusak Arleigh Burke sejak akhir 1980-an dan menambahkan kapal perusak Zumwalt ke dalam program pada tahun 2011.
Sejak saat itu, galangan kapal mengalami tantangan tenaga kerja, termasuk pemogokan serta masalah terkait virus corona. Lesko mengatakan kepada pers lokal tahun lalu bahwa galangan itu terlambat satu tahun atau lebih dari jadwal beberapa kapal perusaknya.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Kapal perusak kelas Zumwalt adalah kelas dari tiga kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut AS, yang dirancang sebagai kapal siluman multiperan dengan berfokus pada serangan darat.
Pemberian nama Lyndon B. Jhonson pada Zumwalt-kelas perusak ini diberikan oleh Ray Mabus, yang menjabat sebagai Sekretaris Angkatan Laut, sebagai bentuk penghormatan untuk Presiden ke-36 AS, Lyndon B. Jhonson (1936-1939). [jef]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.